Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!

Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna.
Firman-Nya,
لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna.” (At-Tin:4).
Manusia diciptakan sempurna secara jasmani dan rohani. Bersyukurlah kita ketika diciptakan dalam keadaan tidak cacat dan sempurna, karena banyak yang lain dilahirkan dalam keadaan cacat fisik. Bersyukur yang sempurna yaitu menjadikan tubuh untuk beribadah kepada Allah, menjaganya dan menjauhi dari hal-hal yang merusaknya.
Nanti diakherat Allah akan meminta pertanggung jawaban atas pemanfaatan tubuh kita.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah mengingatkan akan waktu pertanggung jawaban ini dalam sabdanya,
“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya tentang empat perkara: (1) tentang umurnya untuk apa dia habiskan, (2) tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan, (3) tentang hartanya, dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan (4) tentang tubuhnya, untuk apa dia gunakan.” (HR. At-Tirmidzi disohihkan Al-Albany dalam Ash-Shohihah, 946).
Allah telah memerintahkan kepada kita untuk mensyukuri nikmat ini dan jangan mengkufuri. “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Ibrahim: 34).
Allah melarang kita untuk menyia-nyiakan amanah tubuh kita, jangan sampai tidak menjaganya terlebih menghancurkannya dengan hal-hal merusak.
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(Al-Baqoroh:195)
Ancaman dan Bahaya Untuk Orang yang Kufur Nikmat
Alloh berfirman,
“Dan (ingatlah juga) ketika Robb kalian mengatakan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka ketahuilah sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih’.” (Ibrohim: 7).
Dalam ayat yang mulia ini, Alloh Azza wa Jalla memberikan janji kepada para hamba-Nya yang mau bersyukur, sekaligus memberikan ancaman yang keras bagi mereka yang berani untuk kufur kepada-Nya.
Bukti dari ancaman Alloh ini dapat kita lihat dari kisah-kisah orang di sekitar kita, atau dari apa yang Alloh ceritakan langsung dalam ayat-Nya tentang kisah Qorun.
Alloh berfirman,
“Qorun berkata, ‘Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku’. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasannya Alloh sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat darinya dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. Maka keluarlah Qorun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, ‘Semoga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan Qorun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar. Maka Kami benamkan Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap adzab Alloh dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (Al-Qoshos: 78-79 & 81).
Semoga Alloh menjadikan kita termasuk ke dalam golongan hamba-Nya yang bersyukur bukan yang kufur.
Semoga bermanfaat.
?Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
Alhamdulillah