Hukum I’tikaf Orang Gila

Orang gila adalah orang yang tidak normal cara berpikir dan berperilaku atau orang yang sakit pikirannya alias tidak normal [Lihat: Wikipedia]
Tidak sah I’tikaf seorang yang gila dan tidak berakal karena I’tikaf adalah ibadah yang membutuhkan kepada niat dan mereka tidak bisa melakukannya . Hukum ini telah disepakati oleh para imam-imam ahli fikih [Bada’I ash shanai’:2/108, Tabyinul Haqaiq:1/348, Jawahirul iklil:1/156, Raudhatu thalibin:2/296,Manarus sabil:1/232]
Rasulullah bersabda:
رُفع القلم عن ثلاثة: عن المجنون المغلوب على عقله حتى يُفيق، وعن النائم حتى يستيقظ، وعن الصبي حتى يحتلم)).
Pena telah diangkat dari tiga golongan manusia:[1]Orang gila hingga sadar [2] orang yang tertidur hingga bangun [3] anak kecil hingga baligh [H.R.Abu Dawud:4401 dan dishahihkan oleh syaikh al al Baniy]
Wallahu a’lam bish shawab
Ditulis oleh hamba Allah:
Abu Qushaiy al Anwar
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!