MAKNA AKIDAH ISLAMIYAH

1.Secara bahasa:
Akidah secara Bahasa diambil dari kata “al-‘aqdu” yang artinya mengikat, menarik, mengukuhkan,menguatkan, mengenakan kekang.
2.Secara istilah:
Secara istilah akidah adalah Iman yang pasti kepada Allah, bertauhid, beriman kepada malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari akhir dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk serta beriman kepada hal-hal yang merupakan cabang-cabang dari dasar-dasar tersebut.
3.Istilah lain dari akidah
Banyak dari para salaf yang menamai akidah shahihah dengan nama “As-sunnah”, hal ini dikarenakan untuk membedakannya dengan akidah dan perkataan kelompok-kelompok sesat. Akidah shahihah -yaitu akidah Ahlussunnah wal Jama’ah- dinamakan “As-sunnah” karena disandarkan kepada sunnah Nabi n yang merupakan penjelas bagi Al-Qur’an.
Sebagian salaf menulis kitab dalam masalah akidah dan mereka beri judul dengan “As-sunnah”, diantaranya kitab As-sunnah karya Imam Ahmad bin Hanbal t, As-sunnah karya Ibnu Abi ‘Ashim t dan lain-lain.
Sebagian salaf juga menamai Akidah shohihah dengan nama “Ushuluddin”, hal tersebut didasari bahwasanya agama yang dibawa oleh Nabi n terdiri dari I’tiqod (keyakinan) dan ‘amaliyyah(amalan). Yang dimaksud dengan ‘amaliyyah adalah ilmu syar’I dan hukum-hukum yang berkaitan dengan tata cara beramal seperti hukum shalat, zakat, jual beli dan selainnya. Dan ini dinamakan juga dengan far’iyyah/furu’ (cabang), seperti cabang bagi ilmu akidah. Akidah dinamakan ushuluddin karena merupakan ketaatan yang paling mulia dan benarnya akidah merupakan syarat diterimanya ibadah ‘amaliyyah. Apabila akidah rusak maka amalan tidak diterima dan batal pahalanya. Sebagaimana firman Allah:
Artinya: “ Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Az-Zumar: 65)
Dan sebagian ulama menamai akidah dengan “ Al-fiqh Al-Akbar” , karena akidah merupakan pokok agama. Adapun fikih ‘amali – yang dinamakan dengan “Al-fiqhu Al-Ashghor”- adalah cabangnya. Imam Abu Hanifah t menulis buku dalam masalah akidah dan menamainya dengan “ Al-fiqh Al-Akbar”.
Wallahu a’lam bish shawab
Diterjemahkan dari kitab At – Tahdzib karya Prof.Dr. Abdullah al Jibrin hafidhahullah
Oleh: al Akh Huda al Kalimantaniy
Muraja’ah : Zaenuddin al Anwar
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!