AKIBAT JELEK PARA PENDUSTA AYAT-AYAT ALLAH
Allah ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ كَفَرواْ وَكَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا أُولَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
A.Terjemahan secara global:
. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya [Q.S.Al Baqarah:39]
B.Penafsiran perkata:
وَالَّذِينَ كَفَرواْ وَكَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا ] Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami. Yakni, kufur kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
Ayat Allah ada dua macam:
1.Kauniyah, yakni makhluq Allah. Mendustakannya adalah menisbatkannya kepada selain Allah, semisal menisbatkannya kepada kejadian alam biasa.
2.Syar’iyyah, yakni apa yang diturunkan kepada para rasul.
أُولَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ] mereka itu penghuni neraka
Mereka penghuni neraka yang hakiki, tidak berpisah dengannya karena tidaklah mereka akan keluar darinya.
هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ] mereka kekal di dalamnya
Kalimat ini sebagai penguat bagi kalimat أُولَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ, yakni mereka sebagai penduduk neraka yang tinggal selama-lamanya di dalamnya.
Allah subhanahu wa ta’ala ketika menyebutkan pahala untuk orang yang mengikuti petunjuk dibarengi dengan huruf fa [فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ] dan ketika menyebutkan balasan bagi orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah tanpa dibarengi dengan huruf fa [أُولَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ] untuk menyatakan
المبالغة في الوعد والمسامحةِ في الوعيد = menegaskan secara berlebih dalam hal yang berkaitan dengan janji dan toleransi dalam ancaman [Lihat Tafsir Irsyadul ‘Aql as Salim ila Mazaya al Kitab al Karim, Abu Su’ud:3/226,maktabah syamilah]
Setelah Allah menyebutkan tentang nabiyullah Adam dan pemuliaan Allah kepadanya dengan memerintahkan malaikat bersujud kepadaNya dan kedurhakaan iblis kepada Allah,kesombongan dan kedengkiannya dan juga pahala yang baik bagi para pengikut petunjuk Allah dan balasan yang buruk bagi orang yang menyeleweng darinya, dan semua ini telah diketahui oleh orang-orang Yahudi karena mereka kaum ahli kitab, lalu Allah mengingatkan berbagai kenikmatan yang diberikan kepada kaum bani Isra’il agar dapat menjadi bahan renungan bagi mereka sehingga mengantarkan mereka kepada keimanan dan istiqamah di dalamnya….
Wallahu a’lam bish shawab
Ditulis oleh hamba Allah:
Abu Qushaiy al Anwar
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!