Soal:

Apabila ujian akhir  Sekolah Menengah Atas dilaksanakan pada bulan Ramadhan, bolehkah bagi seorang pelajar untuk tidak berpuasa agar lebih konsentrasi dalam mengerjakan ujian ?

Jawaban:

Seorang mukallaf [muslim, baligh,berakal] tidaklah diperkenankan untuk berbuka puasa di siang hari bulan Ramadhan dikarenakan  ujian sekolah , sebab  hal itu bukanlah merupakan udzur syar’iy. Wajib baginya untuk tetap berpuasa dan menjadikan malam hari sebagai waktu untuk mengulang-ulang  pelajarannya jika dia merasa berat melakukan hal itu di siang hari. Dan bagi  panitian ujian sekolah hendaknya berlaku lemah lembut kepada para pelajar dan menjadikan ujian sekolah di selain bulan Ramadhan dalam rangka memadukan dua kemaslahatan [kemaslahatan puasa Ramadhan dan konsentrasi persiapan ujian].Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ

اللهُمَّ، مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ، فَاشْقُقْ عَلَيْهِ

“ Yaa Allâh, barangsiapa mengurusi sesuatu dari urusan umatku, lalu dia bersikap lembut kepada mereka, maka bersikaplah lembut kepadanya dan barangsiapa mengurusi sesuatu dari urusan umatku, lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia” [ Dikeluarkan oleh imam Muslim dalam shahihnya]

Maka wasiat saya kepada panitian ujian sekolah hendaknya berlaku lemah lembut kepada para pelajar dan tidaklah  menjadikan ujian sekolah di  bulan Ramadhan, namun ujian sekolah dilaksanakan sebelum atau sesudahnya.

Kita memohon taufiq bagi semuanya.

[Majmu’ Fatawa Wa Maqalat Mutanawiah, karya syaikh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Abdurrahman bin Baz, Jilid:15 hal 249]

Diterjemahkan oleh: Zaenuddin al Anwar