DUA METODE SETAN MENGANGGU MANUSIA

Setan dalam menyesatkan manusia memiliki dua metode yang jitu. Ia tidaklah peduli dengan metode yang manakah dapat menyesatkan manusia.
1.Metode Pertama : Metode Tafrith [meremehkan]
Apabila setan menjumpai manusia dalam keadaan meremehkan perintah,berputus asa,menunda-nunda pelaksanaan perintah dan suka mengambil keringan secara serampangan maka ia mendatanginya dari sisi ini.Ia berusaha menghalang-halanginya dari melakukan perintah,menjadikannya sebagai orang yang malas,menunda-nunda pelaksanaan perintah dan berputus asa serta membukakan pintu berharap terhadap rahmat Allah dan berbagai macam alasan sehingga kadang-kadang dengan metode ini, setan dapat menjadikan seseorang meninggalkan perintah Allah secara total.
2.Metode Kedua:Metode ifrath [melampaui batas syar’iy].
Apabila setan menjumpai manusia dalam keadaan waspada, bersemangat , menyingsingkan lengan lagi cekatan dan ia telah berputus asa dengan metode pertamanya, maka ia akan menggunakan metode yang kedua, yaitu mendorong manusia untuk memiliki semangat yang berlebihan dan menghias-hiasi bahwa apa yang selama ini dia lakukan tidaklah mencukupinya dan dia bisa melakukan yang lebih dari apa yang telah dia lakukan.
Setelah itu, setan akan mengatakan kepadanya….
Dengan semangat dan kemampuanmu, seyogyanya engkau melakukan sesuatu yang lebih daripada yang dilakukan oleh orang lain…
Jika mereka tidur… maka janganlah engkau tidur !. Jika mereka berbuka….maka janganlah engkau berbuka !. Jika mereka beristirahat…maka janganlah engkau beristirahat !.Jika mereka membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali…maka basuhlah sebanyak tujuh kali !.Jika mereka berwudhu ketika akan melakukan shalat…maka mandilah ! dan seterusnya…
Setan akan membawanya kepada sikap berlebih-lebihan dan melampaui batasa serta melanggar jalan Allah yang lurus.
Maksud dan tujuan dari setan dengan menerapkan dua metode tersebut adalah mengeluarkan manusia dari jalan Allah yang lurus.Dan sungguh betapa jitunya metodenya sehingga telah banyak sekali manusia yang terfitnah dengannya.
Ketahuilah… wahai saudaraku seiman !
Bahwasanya tidaklah akan mampu menyelamatkan kita dari dua metode gangguan setan tersebut melainkan ilmu yang kokoh,keimanan dan kekuatan yang handal dalam memeranginya serta berpegang erat terhadap jalan tengah-tengah lagi adil. [Disadur dari kitab al Wabil ash Shayib: 25,Cet:Maktabah Darul Bayan dan Maktabah al Muayyad, karya Ibnul Qayim].
Wallahu a’lam bish shawab
Ditulis oleh hamba Allah:
Abu Qushaiy al Anwar.
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!