Keutamaan Doa

Tidak ada satupun masalah yang tidak terselesaikan dengan doa.
Semua masalah pasti ada jalan keluarnya dengan doa.
Sehingga janganlah kita putus asa dari doa kita.
Banyak ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi yang sohih yang menerangkan keutamaan doa, sehingga jangan sampai kita lalai dari keutamaannya.
Allah berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Al Mukmin: 60).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ «اللَّهُ أَكْثَرُ»
“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memuutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, [1] baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau [2]dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau [3] dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya)”[HR abu Dawud, 1488 dan At-Tirmidzy, 3556 disohihkan Al-Albany]
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ.
“Tidak ada sesuatu pun di sisi Allah subhanahu wata’ala yang lebih mulia daripada doa.”[HR ahmad, 2/392, At-Tirmidzy dihasankan Al-Abany]
Diantara keutamaan doa adalah:
1. Allah pasti akan mengabulkan setiap doa hambanya.
Firman-Nya,
وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداع إذا دعان فليستجيبوا لي وليؤمنوا بي لعلهم يرشدون.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(Al-Baqoroh:186)
2. Doa adalah ibadah.
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
الدعاء هو العبادة
”Doa adalah ibadah.” Lalu beliau membaca ayat , “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”(Al-Mukmin:60).” (HR Abu Dawud, At-Timidzy disohihkan Al-Albany Al-Jami’ 3401)
3. Doa adalah perkara yang paling Mulia disisi Allah Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
ليس شيئ أكرم على الله تعالى من الدعاء
“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia disisi Allah daripada doa.”(HR At-Tirmidzy disohihkan Al-Albany, 3/138)
4. Kemurkaan Allah pada orang-orang yang tidak mau meminta kepada-Nya.
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “ Siapa yang tidak meminta kepada Allah , Allah akan murka kepadanya.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzy disohihkan Al-Albany 3/181)
5. Setiap doa pasti akan mendatangkan kebaikan.
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,”Tiada seorang muslim yang berdoa dengan satu doa yang didalamnya tidak ada unsur dosa dan pemutusan tali silaturrohmi, melainkan Allah akan memberinya satu dari tiga perkara; doanya akan segera dikabulkan; atau akan disimpan untuknya diakherat kelak; atau akan dihindarkan dari keburukan yang semisal dengan permintaannya.’ Para Sahabat berkata,”Kalau begitu kami akan banyak berdoa.’ Nabi menyahut,”Allah lebih banyak lagi karunia-Nya.” (HR Ahmad disohihkan Al-Albany dalam At-Targhieb : 1633)
6. Allah تعالى malu kepada hambanya bila menengadahkan kedua tangannya meminta kepadanya, lantas ditolaknya. Dari Slaman Al-Farisy, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
إن ربكم تبارك وتعالى حيي كريم يستحي من عبده إذا رفع إليه يديه أن يردهما صفرا.
“Sesungguhnya Rabb kalian Maha Pemalu lagi Maha Mulia, Dia malu kepada hamba-Nya bila menengadahkan kedua tangannya kepada-Nya lantas Dia menolaknya (tidak mengabulkannya). (HR Abu Dawud, At-Tirmidzy dan Ibnu Majah disohihkan Al-Albany dalam Jami’ At-Tirmidzy 3/179)
7. Doa adalah senjata orang Mukmin. Doa merupakan sebab terkuat untuk menolak sesuatu yang tidak diinginkan, memperoleh yang diminta , dan obat yang paling bermanfaat. Doa adalah pencegahnya malapetaka, karena bisa menolak, mengobati, mencegah agar tidak turun, menyingkirkan atau meringankannya bila telah terjadi. Doa adalah senjata orang mukmin.
Wallahu a’lam
Sumber: Syurutud Du’a wamawani’ul Ijabah, DR Sa’id bin Wahf Al-Qohtony
?Abu Yusuf Masuhin Sahal, Lc
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!