Melapangkan Dada dengan Berdzikir
Berdzikir merupakan salah satu sebab terbesar yang membuat lapang dan tenangnya hati seseorang .
Allah ta’ala berfirman:
أَلا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“ Ketahuilah, dengan mengingat Allah hati akan tenteram” [Q.S.Ar Ra’d: 28]
Sebaliknya, lalai dari berdzikir kepada Allah adalah sebab kesempitan hati dan kehidupan manusia secara umum.
Allahta’ala berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا.
“ Dan barangsiapa berpaling dari mengingatKu maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit” [Q.S.Thaha:124]
Bahkan lalai dari berdzikir kepada Allah merupakan sebab kematian hati sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam:
مَثَلُ الذي يذكُرُ ربَّه والذي لا يذكُرُ ربَّه مَثَل الحيِّ والميتِ
“ Permisalan orang yang mengingat Tuhannya dan yang tidak mengingat Tuhannya semisal orang yang hidup dan meninggal “ [H.R.Bukhari dan Muslim]
Oleh karena itulah Allah memerintahkan orang-orang yang beriman agar senantiasa berdzikir
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذ ِكْراً كَثِيراً
“ Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah [ingatlah] kepada Allah dengan dzikir yang banyak “ [Q.S. al Ahzab: 41]
Rasulullah ketika ditanya tentang suatu amalan yang dapat dijadikan pegangan yang kokoh bagi seseorang dalam ketaatannya kepada Allah, Beliau shalallahu ‘alaihi wa salam menjelaskan:
لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
.” “Hendaklah lisanmu selalu basah untuk berdzikir pada Allah,” jawab beliau. (HR. Ahmad).
Wallahu a’lam bi ash shawab
Ditulis oleh hamba Allah yang lemah:
Abu Qushaiy al Anwar
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!