Membayar Hutang Ataukah Menunaikan Ibadah haji ?

Apabila seseorang memiliki hutang yang menghabiskan hartanya maka tidaklah diwajibkan menunaikan ibadah haji karena Allah mewajibkan menunaikan ibadah haji hanya bagi orang yang mampu untuk melaksana- kannya. Allah ta’ala berfirman:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً
“ Dan Allah mewajibkan haji atas manusia bagi yang mampu mendapatkan jalan kepadanya”.[Q.S. Al Imran:97]
Dan kewajiban orang tersebut adalah membayar hutangnya terlebih dahulu. Apabila dikemudian hari dimudahkan baginya jalan untuk menunai kan ibadah haji maka ia tunaikan.
Adapun jika hutangnya lebih sedikit dari harta yang dimilikinya hendaknya menunaikan hutangnya terlebih dahulu lalu menunaikan ibadah haji jika harta yang tersisa cukup untuk itu.
Akan tetapi apabila hajinya adalah haji wajib maka hendaknya ia segera menunaikannya, adapun bila hajinya adalah haji sunnah maka ia menunaikan ibadah haji jika menghendaki dan jika tidak maka tidaklah berdosa[1].
Wallahu a’lam bishshawab
Diselesaikan tulisan singkat ini oleh hamba Allah
Abu Qushaiy al Anwar
[1] Disadur dari Fatawa Nur ‘ala Darb jilid 1 karya syaikh Muhamad bin Shalih al Utsaimin
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!