TAFSIR SINGKAT SURAT AL FATIHAH

[BAGIAN KEDUA]
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِين
A.Terjemah global:
“ Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”
B.Penafsiran Perkata:
الْحَمْدُ
Imam al Qurthubiy berkata:Makna ” الْحَمْدُ dalam lisan arab adalah pujian yang sempurna. Alif dan lam untuk menyatakan makna mencakup seluruh jenis pujian. Allah subhanahu berhak untuk dipuji dengan semua pujian karena baginya nama-nama yang berada dipuncak kebaikan dan sifat-sifat yang tertinggi” [Tafsir al Qurthubiy:1/177]
للهِ
Laam di dalam lafadz jalalah ini bermakna penyandaran milik atau pemurnian hak
رَبِّ
Makna asalnya adalah at tarbiyah yakni, memperkembang tumbuhkan sesuatu sedikit demi sedikit hingga sempurna [Al Mufradat:190, Raghib al Ashfahaniy]
Dalam bahasa arab ia digunakan untuk menyatakan beberapa makna:
1.Penghulu yang ditaati
Labid bin Rabi’ah berkata:
وأَهْلكْنَ يومًا ربَّ كِنْدَة وابنَه *ورَبَّ مَعدٍّ، بين خَبْتٍ وعَرْعَرِ
Dan mereka di suatu hari
Menghancurkan penghulu negeri Kindah
Dan juga penghulu negeri Ma’ad
Antara daerah Khabt dan ‘Ar’ar
2.Pembenah sesuatu
Farazdaq bin Ghalib berkata:
كَانُوا كَسَالِئَةٍ حَمْقَاءَ إِذْ حَقَنَتْ * سِلَاءَهَا فِي أَدِيمٍ غَيْرِ مَرْبُوبِ
Permisalan mereka bagaikan
Wanita pengemis yang dungu
Ketika menahan hasil pintaannya
Dalam kulit yang tak terbenahi
3.Yang diibadahi
Seorang penyair mengatakan:
أرب يبول الثعلبان برأسه * لقد ذل من بالت عليه الثعالب
Apakah sesuatu yang diibadahi
Sesuatu yang musang kencing dikepalanya
Sungguh telah sangat terhina
Orang yang dikencingi oleh musang
4.Pemilik sesuatu
Berkata al Baghawiy:
فَالرَّبُّ يَكُونُ بِمَعْنَى الْمَالِكِ كَمَا يُقَالُ لِمَالِكِ الدَّارِ: رَبُّ الدَّارِ، وَيُقَالُ: رَبُّ الشَّيْءِ إِذَا مَلَكَهُ،
Rabb maknanya adalah pemilik,sebagaimana dikatakan bagi pemilik rumah dengan “ Rabbu ad Dar –Pemilik rumah-“ dan dikatakan Rabb sesuatu apabila memilikinya [Tafsir Ma’alimut Tanzil:1/73,al Baghawiy]
الْعَالَمِين
Jama’ [Kata yang menunjukkan hitungan lebih dari dua] dari kata العالم .
Ibnu al Jauziy berkata:
Ia adalah nama bagi semua makhluq dari awal hingga akhir.Dan mereka menamai penduduk zaman sekarang dengan alam.
Al Hathiah berkata:
أراح الله منك العالمينا ….تنحي فاجلسي مني بعيدا
Menjauhlah lalu duduklah
Yang jauh dari diriku
Semoga Allah mengistirahatkan
Penduduk zaman sekarang dari kejelekanmu
Adapun ahli ilmu pengetahuan,menurut mereka alam adalah nama untuk semua yang ada di alam raya baik planet,langit, bumi dan apa yang ada di antara semua itu.
Dan beliau mengatakan…..:
Para ahli tafsir berselisih tentang apa yang dimaksudkan dengan alamin di sini menjadi 5 pendapat:
1.Semua makhluq,langit dan bumi dan apa yang ada di dalam keduanya dan apa yang ada di antara keduanya.Inilah riwayat ad Dhahak dari Ibnu Abbas
2.Semua yang memiliki ruh yang melata di muka bumi. Inilah riwayat Abu Shalih dari Ibnu Abbas.
3.Jin dan manusia.Ini adalah pendapat Mujahid dan Muqatil dan telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas
4.Jin dan manusia serta malaikat.Ini adalah pendapat Ibnu Qutaibah dan telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas
5.Malaikat. Ini adalah pendapat yang telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas
[Zaadul Masir:1/12,Ibnu al Jauziy]
Imam al Qurthubi dalam tafsirnya menguatkan pendapat yang pertama karena ia mencakup semua makhluq yang berwujud.Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:
قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعَالَمِينَ |
||
Fir’aun bertanya: “Siapa Tuhan semesta alam itu?”
|
Faedah:
- Imam al Qurthubiy mengatakan: “ Seluruh ulama’ kaum muslimin telah sepakat bahwasanya Allah ta’ala terpuji atas seluruh nikmat-nikmatnya dan termasuk di dalamnya nikmat iman.Hal ini menunjukkan bahwasanya iman adalah perbuatan dan ciptaanNya.Dalilnya adalah perkataan Allah :
رَبِّ الْعَالَمِين
Al ‘alamun adalah seluruh makhluq dan iman adalah bagian darinya.Ini berlainan dengan pendapat dari kaum qadariyah yang mengatakan bahwasanya iman adalah hasil cipta mereka “ [Tafsir al Qurthubiy:1/177]
- Bentuk kalimat “ hamdalah” ini adalah khabar, seolah-olah Allah mengabarkan bahwasanya yang berhak dipuji adalah Allah azza wa jalla namun di dalamnya terdapat pengajaran terhadap makhluq agar mereka memuji-Nya” [Ma’alimu Tanzil:1/4]
3.Tidaklah disebutkan lafadz rabb dengan ma’rifat [Ar Rabb] kecuali Allah.Adapun selain Allah disebutkan dengan disandarkan kepada sesuatu yang lainnya seperti Rabb demikian..karena alif lam untuk menyatakan umum sedangkan makhluq tidaklah menguasai secara keseluruhan [Ma’alimu Tanzil:1/4]
Wallahu a’lam bish shawab
Ditulis oleh hamba Allah:
Abu Qushaiy al Anwar
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!