TIGA GOLONGAN PENGIKUT RASULULLAH SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM

TIGA GOLONGAN
PENGIKUT RASULULLAH SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM ?
Ummat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam yang beriman terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu para sahabat dari kalangan kaum Muhajirin,para sahabat dari kalangan kaum Anshar dan pengikut mereka dalam kebaikan yang senantiasa berdo’a agar Allah mengampuni dosa-dosa diri mereka dan kaum Muhajirin dan Anshar dan juga senantiasa berdo’a agar Allah menghilangkan kedengkian dalam hati mereka terhadap kaum Muhajirin dan Anshar.
Tentang kaum Muhajirin Allah ta’ala berfirman:
لِلْفُقَرَاء الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِن دِيارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً وَيَنصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
“ (Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar” [Q.S.Al Hasyr:8]
Qotadah menjelaskan :
“ Mereka adalah kaum muhajirin yang meninggalkan negeri, harta,keluarga dan kerabat dekat . Mereka keluar dari negeri mereka karena kecintaan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya,memilih islam walaupun harus menanggung penderitaan yang luar biasa.Dikisahkan bahwa sebagian mereka mengganjal perutnya dengan batu untuk menegakkan tulang punggungnya karena kelaparan dan sebagian mereka membuat lubang untuk melindungi dirinya dari kedinginan karena tidak memiliki selimut dan lain-lainnya “ [Tafsir Ath Thabari:22/523]
Allah mensifati mereka dengan “Mereka itulah orang-orang yang benar “.Yakni benar dalam keimanan mereka, baik I’tiqad yang bertengger di dalam hati maupun ucapan dan perbuatan.
Tentang kaum Anshar Allah ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ تَبَوَّؤُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin). dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” [Q.S.Al Hasyr:9]
Orang-orang Anshar mereka adalah kaum yang dipilih oleh Allah untuk menolong agama-Nya, dan mengikuti nabiNya.Mereka beriman pada saat berada di Makkah,berbai’at kepadanya dan jujur dalam bai’at mereka.Mereka mencintai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam,menolongnya dan mengikuti cahaya yang dibawanya.Ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam berhijrah ke kota Madinah maka mereka menyambutnya dengan riang gembira lalu memuliakan dan mengagungkan Beliau serta menganggap sebagai kenikmatan yang besar dari Allah ta’ala kepada mereka.Dan tatkala kaum Muhajirin berhijrah ke kota Madinah maka mereka menyambut kedatangan mereka dengan riang gembira,memuliakan dan menjamu mereka dengan baik dan bahkan mereka lebih mendahulukan kepentingan kaum Muhijirin daripada kepentingan diri mereka walaupun mereka sangat membutuhkan.Kaum Anshar sangat mencintai kaum Muhajirin sehingga mereka menjadi orang-orang yang bersaudara dengan taufiq dari Allah ta’ala.
Allah mensifati kaum Anshar dengan keberuntungan karena dijauhkan dari kekikiran = ” Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung”.
Tentang orang yang datang setelah mereka dan mengikuti mereka dengan baik, Allah ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
[Q.S.Al Hasyr:10]
Berkata Mush’ab bin Sa’ad:
“ Golongan yang pertama dan kedua telah berlalu dan tersisa golongan ini [yang ketiga] maka bagusilah posisi kalian di golongan ini.Maka mintakanlah ampunan kepada mereka” [Syarh Ushul I’tiqad Ahli Sunnah wal Jama’ah:2354]
Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai golongan yang ketiga dan mendapatkan taufiq untuk menempuh jalan mereka dengan baik dan semoga Allah membersihkan lesan kita dari mencela mereka baik dengan ucapan ataupun perbuatan.
Wallahu a’lam bish shawab….
Ditulis oleh seorang hamba Allah:
Abu Qushaiy al Anwar
Bersyukur, Jangan Kufur Kawanku…!